HTML

materi kuliah

Selasa, 27 Juli 2010

TINJAUAN KASUSU kti KESEHATAN LINGKUNGAN

BAB III
TINJAUAN KASUS


A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama : Nn “R”
b. Umur : 40 tahun
c. Pendiidkan terakhir : SD (Tidak Tamat)
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Penghasilan perbulan : ± 100.000
f. Perkawinan ke : Belum Kawin
g. Agama : Islam
h. Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
i. ALamat : Dusun Bukkamata Desa Tanete
j. Komposisi Keluarga : Keluarga hidup sendiri






k. Genogram 3 generasi















Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien (Nn ”R”)
: Meninggal
: Garis serumah
: Garis perkawainan
: Garis keturunan

Genogram I : Generasi pertama kakek & nenek dari klien telah
meninggal penyebab tidak diketahui.
II : Genererasi kedua kakek & nenek dari telah
meninggal penyebab tidak diketahui.
III : Generasi ketiga Nn”R” masih hidup dan dalam
keadaan sehat.
l. Tipe Keluarga
Keluarga single Adult Living Alone adalah wanita dewasa yang tinggal sendiri dan tidak pernah menikah.
m. Suku bangsa
Suku Makassar, tidak ada adat istiadat atau kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan.
n. Agama
Agama yang dianut adalah agma Islam dan Nn “R” taat dalam beribadah.
o. Sosial ekonomi keluarga
- Nn “R” sebagai kepala keluarga dengan pekerjaan wiraswasta
- Penghasilan perbulan ± Rp.100.000,-.
- Penghasilan digunakan untuk memenuhi keperluan sehari – hari & terkadang meminjam uang dari saudara/keluarga.

p. Aktivitas rekreasi keluarga
Nn “R” tidak pernah melakukan kegiatan rekreasi ke tempat-tempat tertentu.
2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan wanita dewasa yang hidup sendiri.
b. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Nn “R” dalam keadaan sehat.
c. Riwayat keluarga sebelumnya
- Keluarga Nn “R” tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
- Nn “R” tidak pernah di rawat di Rumah Sakit.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Rumah milik sendiri.
2) Tipe rumah kayu 7x5 meter
3) Lantai rumah kayu.
4) Ventilasi terdapat 5 buah jendela dan selalu dibuka sehingga sirkulasi udara ke dalam rumah baik.
5) Pergaturan alat rumah tangga baik, bersih dan rapi.
6) Percahayaan menggunakan listrik.
7) Nn ”R” tidak mempunyai WC tetapi buang tinja di WC tetangga (saudaranya).
8) SPAL dibuang di bawah rumah dan tidak mengalir.
9) Sumber air minum : Sumur gali dan airnya dimasak lalu diminum.
10) Tidak memiliki SPAL.
11) Sampah di buang di lubang tempat sampah yang berada di belakang rumah.
12) Nn “R” memiliki kandang di bawah kolong rumah dan tampak kotor.
13) Pekarangan rumah dimanfaatkan sebagai warung hidup.
b. Pola kegiatan sehari-hari
1) Pola makan
a) Makanan pokok : Nasi sayur dan lauk
b) Frekuensi makan : 3 x sehari
2) Pola eliminasi
a) BAB 1 x sehari
b) BAK 4 – 5 x sehari
3) Pola istirahat
a) Tidur malam 21-05 ( ± 8 jam)
b) Tidur siang 13-15 ( ± 2 jam)

4) Personal hygiene
a) Mandi 1 x sehari
b) Sikat gigi 1 x sehari
c) Cuci rambut 1 x seminggu
d) Ganti pakaian 1 x sehari
e) Kuku tampak kotor
c. Denah rumah
Keterangan :
I : ruang tamu
II : Tempat tidur
III : Tempat tidur
IV : Dapur


d. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW
- Hubungan dengan tetangga cukup baik, saling tolong menolong.
- Masyarakat sekitar menganut kekerabatan yang kental.
- Komunitas setempat sudah biasa mengumpulkan sampah di- lubang tempat sampah.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
- Interaksi Nn “R” dengan masyarakat sekitar cukup baik
- Nn “R” berinteraksi baik dengan tetangga.
f. Sistem pendukung keluarga
Jika Nn “R” ada permasalahan dimusyawarakan dengan saudaranya.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi jelas, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Makassar.
b. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan pada Nn ”R” jika ada masalah yaitu terkadang meminta bantuan dari saudaranya.
c. Struktur peran
Nn ”R” sebagai kepala kelurga sekaligus ibu rumah tangga dikarenakan hidup sendiri serta mencari nafkah untuk kebutuhan sehari – harinya.
d. Nilai dan norma keluarga
Tidak ada nilai-anilai tertentu yang dianut oleh Nn “R” yang bertentangan dengan kesehatan.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Kehidupan keluarga harmonis meskipun sendiri dan saling menghargai dan menghormati antara tetangga.
b. Fungsi sosial
Interaksi dalam lingkungan sekitar baik dan Nn “R” selalu menawarkan perilaku saling menghargai antara tetangga.
c. Fungsi perawatan kesehatan
- Nn “R” berobat ke Puskesmas bila sakit.
- Nn “ R” dalam keadaan sehat saat ini.
d. Fungsi reproduksi
Nn “R” belum mempunyai anak karena belum menikah.
e. Fungsi ekonomi
Nn. “R” tidak mempunyai pekerjaan yang tetap. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari Nn “R” hanya menjual ternaknya dan membantu keluarga/tetangga jika musim panen tiba untuk mendapatkan uang dan terkadang meminjam uang dari keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari – harinya.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1) Stressor jangka pendek
Dalam hal keuangan yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari.
2) Stressor jangka panjang
Dalam hal Nn”R” ingin mempunyai pekerjaan yang tetap agar tidak kesusahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
7. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
a. Nn “R” mengatakan bahwa kalau ada masalah terhadap dirinya diselesaikana dengan meminta bantuan dari saudranya.
b. Keluarga menganggapi masalah yang dihadapi adalah ujian dari Tuhan Yang Maha Esa dan berharap serta berusaha mengatasinya.
9. Strategi kooping yang digunkan
Keluarga berusaha untuk dapat mengatasi masalah apapun dengan menggunakan kemampuan yang ada.
10. Pemeriksaan Fisik Keluarga
Table 3. Pengajian fisik
No Pemeriksaan Nn “R”
1.





2.

3.






4.

5.

6. Kepala
Rambut
Mata
Hidung
Telinga
Gigi-mulut
Leher
Kelenjar tyroid
Dada
Jantung
Bentuk dada
Pergerakan
Paru – paru
Perut
Kulit
Abdomen
Nyeri tekan
Ekstremitas
Pergerakan
Lain-lain
Tekanan darah
Nadi
Suhu
Pernafasan Bulat
Hitam
Tak
Tak
Tak
Tak

Tak

S1/S2
Simetris
Tak
Tak
Tak
Tak

Tak

Bebas

130/80 MmHg
80 x/i
36,4oC
18 x/i

Kesimpulan : setelah dilakukan pemeriksaan fisik pada Nn “R” hasilnya yaitu Nn “R” dalam keadaan sehat



11. Harapan Keluarga
a. Nn “R” merasa senang dengan kedatangan mahasiswa untuk ujian karena bisa menerima informasi dan berbagai pengalaman tentang masalah kesehatan
b. Nn “R” mengharapkan masalah adalam keluarganya dapat teratasi dan berharap Tuhan YME dapat memberinya rezki agar keuangannya dapat teratasi
B. Klasifiaksi Data
1. Data Subjektif
a. Nn “R” mengatakan tidak memiliki SPAL
b. Nn ”R” mengatakan memiliki kandang ternak dibawah kolong rumah
c. Nn “R” mengatakan mandi 1x sehari,ganti pakaian 1 x sehari, sikat gigi 1 x sehari, cuci rambut 1 x seminggu.
2. Data Objektif
a. Tamapak rumah tidak memiliki SPAL
b. Tampak genangan air di bawah rumah dan tidak mengalir
c. Tampak kandang di bawah kolom rumah
d. Kandang tampak kotor dan berbau
e. Tampak kuku panjang dan kotor
f. Tampak pakaian kusut dan kotor
g. Tampak kulit agak kotor
C. ANALISA DATA
Table 4. Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah
1.














2.

















3. DS :
- Keluarga mengatakan tidak memiliki SPAL
DO :
- Tampak rumah tidak memiliki SPAL
- Tampak genangan air dibawah rumah dan tidak mengalir

DS :
- Nn “R” mengatakan memiliki kandang di bawah kolong rumah


DO :
- Tampak kandang dibawah kolong rumah
- Tampak kandang kotor dan berbau

DS :
- Nn “R” mengatakan mandi 1 x sehari,sikat gigi 1 x sehari, ganti pakaian 1 x sehari,cuci rambut 1 x semingggu.
DO :
- Tampak kulit agak kotor
- tampak kuku panjang dan kotor.
- Tampak pakaian kusut dan kotor
Kurang pengetahuan Nn “R” mengenai dampak SPAL yang tidak memenuhi syarat kesehatan









Kurang pengetahuan Nn “R” tentang kandang yang sehat & memenuhi syarat kesehatan














Ketidakmampuan Nn “R” mengenal masalah kesehatan akibat personal hygiene yang kurang
SPAL yang tidak memenuhi syarat kesehatan











Kebersihan kandang yang kurang















Personal hygiene yang kurang

D. PRIORITAS MASALAH
Table 5. Prioritas masalah
1. Masalah : SPAL yang tidak memenuhi syarat kesehatan

No.

Kriteria
Scala
Bobot
Perhitungan
Pembenaran
1. Sifat masalah
 Ancaman kesehatan
2


1
2/3 x 1 =2/3
Masih berupa ancaman kesehatan karena penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat belum terjadi
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
 Sebagian

1


2
1/2x 2 =1 Nn “R” mengerti penjelasan yang diberikan dan mau membuat SPAL jika ada sumber daya
3. Potensi msalah dapat dicegah
 Cukup
2


2
2/3 x 1 =2/3
Penyakit yang dapat ditularkan melalaui lingkungan yang kurang sehat dapat dihindari dengan HE
4. Menonjolnya masalah
 Masalah tidak dirasakan
0
1
0/2 x 1 =0
Nn “R” balum tahu kalau hal itu merupakan masalah dalam keluarga(dirinya)
Total 2 1/3

2. Masalah : Kandang yang tidak memenuhi syarat kesehatan


No.

Kriteria
Scala
Bobot
Perhitungan
Pembenaran
1. Sifat masalah
 Ancaman kesehatan 2

1 2/3 x 1 = 2/3 Masih berupa ancaman kesehatan karena penyakit akibat lingkungan yang tiadak sehat belum terjadi
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
 Mudah
2


2
2/2 x 2 = 2 Nn “R” mau bekerjasama dan tahu kalau kalau kandangnya dapat menimbulkan penyakit serta Nn “R” mau membersihkannya
3. Potensi masalah dapat dicegah
 Cukup 2

1

2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat dicegah dengan cara HE dan ada kemauan pada Nn”R” untuk merubahnya.
4. Menonjolnya masalah
 Masalah tidak dirasakan
0
1 0/2 x 1 = 0
Nn “R’ baru tahu kalau hal itu merupakan masalah dalam keluarga(dirinya)
Total 3 1/3
3. Masalah : Personal hygiene yang kurang
No. Kriteria scala Bobot Jumlah Pembenaran
1. Sifat masalah
 Ancaman kesehatan
2

1
2/3 x 1= 2/3 Masih berupa ancaman kesehatan karena belum terjadi penyakit
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
 Mudah
2

2
2/2 x 2 = 2 Maslah dapat dirubah dengan HE dan Nn “R” punya kemauan
3. Potensi masalah dapat dicegah
 Tinggi
2

1
2/3 x 1 = 2/3 Terjadinya penyakit dapat dicegah dengan kebersihan diri/badan
4. Menonjolnya masalah
 Masalah tidak dirasakan

0

1 0/2 x 1 = 0 Keluarga baru tahu kalau hal itu merupakan masalah pada keluarga (dirinya)
Total 3 1/3

Daftar Prioritas Masalah
1. Kebersihan kandang yang kurang b/d Kurang pengetahuan Nn “R” tentang kandang yang sehat & memenuhi syarat kesehatan = 3 1/3
2. Personal hygiene yang kurang b/d Ketidakmampuan Nn “R” mengenal masalah kesehatan akibat personal hygiene yang kurang = 3 1/3
3. SPAL yang tidak memenuhi syarat kesehatan b/d Kurang pengetahuan
Nn“R” mengenai dampak SPAL yang tidak memenuhi syarat kesehatan = 2 1/3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar